Kamis, 28 September 2017

MENELADANI SIKAP FILANTROPI SAMANHUDI

Surakarta – Siswa SPB (Sekolah Penerus Bangsa) berkunjung ke Museum Samanhudi yang terletak di Jl. K.H. Samanhudi No. 75, Sondakan, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah pada Jum’at (22-09-2017). Acara tersebut merupakan salah satu rangkaian acara SPB yang diselenggarakan oleh BEM UNS.

Mereka berangkat pukul 14.00 bersama-sama dengan titik kumpul di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sesampainya di tempat tujuan, siswa SPB mendapat materi mengenai sosok Samanhudi dari orang dalam di museum tersebut agar para siswa bisa mengenal siapa Samanhudi itu sendiri.

"Kyai Haji Samanhudi atau Samanhudi dikenal sebagai pencetus sekaligus pendiri Sarekat Dagang Islam yang didirikan pada 16 Oktober 1905. Organisasi massa yang awalnya merupakan wadah para pedagang batik Islam di Solo guna melawan masuknya pedagang asing yang menguasai ekonomi rakyat pada masa itu. Samanhudi lahir pada 1868 di Laweyan dan wafat pada 1956 di Klaten. Jasad beliau dikebumikan di Laweyan, tidak jauh dari rumah beliau yang merupakan hadiah yang diberikan oleh Bapak Soekarno.” Begitulah sekilas penjelasan mengenai sosok Samanhudi yang disampaikan oleh pemateri. 
 
Setelah mendapatkan materi, para siswa SPB diajak untuk berkeliling museum melihat banyak koleksi foto pribadi Samanhudi, dan di sudut ruangan terdapat lukisan Samanhudi yang dilukis oleh salah satu pelukis ternama menggunakan kedua telapak tangannya tanpa kuas.



Juga terdapat mannequin yang dipajang di dalam kaca yang mengibaratkan Samanhudi dengan berpakaian jas, sarung, peci serta ditambah dasi. Tujuan berpakaian seperti itu adalah Samanhudi ingin menunjukkan bahwa pribumi juga mempunyai hak untuk menyetarakan tingkatan dengan dua kasta diatasnya. 



Kunjungan ke museum tidak berhenti sampai disitu. Mereka juga diarahkan menuju masjid yang menjadi saksi bisu penyebaran islam di kota Solo. Di depan masjid terdapat anak sungai Bengawan Solo yang menjadi jalur perdagangan Samanhudi pada saat itu. Mereka juga ditunjukkan rumah yang merupakan hadiah Soekarno kepada Samanhudi yang sekarang ditinggali oleh para cicitnya. 

Rangkaian acara terakhir adalah berziarah ke makam Samanhudi di daerah Laweyan. Kondisi makam Beliau rapi, dan berdiri sebuah bangunan yang menyerupai teras supaya para peziarah merasa lebih nyaman saat berkunjung ke makam Beliau.
Terlihat para siswa SPB dengan khusyuk mendo'akan salah satu sosok yang sangat berjasa ini dalam memajukan perekonomian bangsa pada saat itu.

Diharapkan dengan adanya kunjungan tersebut, para siswa dapat meneladani perilaku positif dan semangat Beliau dalam memajukan bangsa. Dan diharapkan pula para siswa dapat mengerti apa yang harus dilakukan supaya perekonomian di Indonesia dapat maju dengan berlandaskan filantropi seperti apa yang diterapkan oleh Samanhudi.

Kamis, 21 September 2017

APA ARTI KATA ADIL BAGI RAKYAT KECIL?



Melihat senyum seorang Bapak diatas, yang mungkin merupakan senyum yang menunjukkan bahwa dirinya sudah merasa bahagia ketika kebutuhan pribadi dan kebutuhan keluarganya sudah tercukupi..

Istrinya minta ini, ia sanggup. Anaknya minta itu, ia turuti. Merasa menjadi laki-laki yang seutuhnya. Punya gelar, kehormatan, jabatan, harta, dan keluarga, hidup yang sangat diidam-idamkan oleh kebanyakan orang, bukan?

Tapi amatilah senyum Bapak di bawah ini.


Apakah senyum itu menunjukkan rasa puas? Apakah senyum itu menunjukkan rasa bahagia? Apakah senyum itu menunjukkan bahwa beliau merasa menjadi laki-laki seutuhnya?
Ada makna tersirat di balik senyum itu. Gambar itu diambil saat beliau sedang berbagi sedikit tentang kisah hidupnya. 

Namanya Bapak Dodo, Tri Widodo lebih lengkapnya. Seorang korban PHK massal yang terjadi pada tahun 1998 silam, semenjak itu beliau menjadi penjual karak sampai sekarang.

Menerjang panasnya terik matahari setiap harinya, keliling kesana kemari dengan sepeda motor kesayangannya,yang terdapat keranjang di sisi kanan dan kirinya, tentu untuk membawa karak jualannya, demi mendapatkan pundi-pundi rupiah supaya setidaknya anak dan istrinya bisa makan..

Bagaimana dengan gelar, jabatan, ataupun kehormatan bagi Bapak Dodo?

Jelas beliau sudah tidak memperdulikannya.

Sungguh berbeda bukan dengan kisah Bapak yang sebelumnya.

Inilah ketimpangan yang terjadi secara nyata di negeri kita tercinta ini. INDONESIA.

Yang katanya negara yang berlandaskan pada pancasila.

Dimana jelas-jelas disebutkan dalam sila ke-5 “KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA”

Lantas, dimana rasa adil bagi Bapak Dodo? Bukankah beliau juga warga negara Indonesia?

Pejabat di negeri ini? Banyak. Sarjana di negeri ini? Banyak. Profesor di negeri ini? Apalagi, sangat banyak. Bagaimana dengan Insinyur? Jangan ditanya berapa jumlahnya, pasti banyak. Dokter? Sudah tidak terhitung. Lalu kalau pilot? Ya anda tahu sendiri jawabannya.

Lalu kemana mereka semua? Seakan mereka sibuk untuk meninggikan jabatan, karir, dan kekuasaannya. Jangankan membantu, mungkin melihat rakyat kecil pun tidak. Atau bahkan mereka tidak ingat bahwa masih banyak manusia yang tidak seberuntung mereka. Atau bahkan ada yang lupa, bahwa dulunya mereka pun bukan siapa-siapa?

Membuat saya benar-benar tersenyum akan hal itu. Tersenyum sadar bahwa saya sekarang menyandang predikat “mahasiswa”.

Bukan predikat sembarangan yang semua orang bisa mendapatkannya. 

Berdasarkan Tri Dharma Perguruan tinggi,
Seorang mahasiswa harusnya mampu memahami tugasnya, tidak hanya di lingkup akademik saja. Tapi mereka juga bertanggung jawab untuk mengabdi pada masyarakat.

Bantuan tidak hanya berupa materi ataupun uang.
Pupuklah mereka para rakyat kecil dengan ilmu-ilmu yang pernah kalian dapatkan. Agar kelak mereka bisa tumbuh subur dan menjadi manusia yang seutuhnya.

Teruntuk kalian para manusia yang disebut “mahasiswa”
Apa yang sudah kalian berikan semenjak kalian memasuki gerbang perkuliahan?
Apa kalian hanya mengincar IP tinggi tanpa memperhatikan lingkungan sekitar?
Apa kalian merasa bahwa kalian kuliah ya hanya untuk mendapat gelar lalu kerja?
Jelas bukan hanya itu, ada peran penting yang seharusnya bisa kalian serapi, dan bahkan bisa kalian lakukan. Yaitu pengabdian terhadap masyarakat.

Bagi para calon sarjana pertanian, sosialisasikanlah kepada para petani ilmu yang kalian dapatkan. Ciptakanlah inovasi baru agar para petani dapat mempermudah pekerjaannya. Dan munculkanlah semangat mereka agar mereka bersemangat untuk bersaing dengan produk luar, yang pada akhirnya mereka mampu membuat pemerintah tidak mengimpor produk luar lagi, dan semua rakyat Indonesia menggunakan produk lokal khas dari para petani Indonesia.

Bagi para calon guru/civitas akademik, ajarilah para anak-anak terutama yang tidak terdaftar namanya dalam bangku sekolah dengan keikhlasanmu ya walaupun bayarannya hanya senyum mereka dan rasa bangga atas keberhasilan mereka kelak. Didiklah mereka sehingga mereka mampu menyamai pendidikan anak umur sebaya nya. Sehingga mereka mempunyai semangat yang tinggi untuk meraih cita-citanya. Bukan hanya pasrah dengan keadaan dan menyamai nasib orang tuanya.

Bagi para calon Dokter, berikanlah pengobatan gratis kepada warga-warga di pelosok negeri. Mereka yang rumahnya bahkan harus menempuh waktu berjam-jam untuk ke puskesmas/rumah sakit. Mengabdilah kamu di sana. Maka kamu akan menemukan arti lebih luas dari kata dokter sesungguhnya, yang tidak hanya kerja di rumah sakit, namun di setiap penjuru negeri. 

Dan masih banyak lagi para calon sarjana dari berbagai fakultas untuk mengulurkan tangannya dan mengabdi pada masyarakat demi mengurangi rasa ketidak adilan terhadap rakyat kecil.

Jika boleh, aku ingin bermimpi. 

Bermimpi untuk membangun suatu rumah. Rumah pengabdian. Rumah untuk para mahasiswa yang sadar akan tanggung jawabnya diluar tanggung jawab pendidikan dan penelitian. Rumah yang akan mengurangi ketimpangan di negeri ini. Rumah yang akan mencetak generasi-generasi unggul dari para rakyat kecil. Rumah yang menjadi wadah  saling mengulurkan tangan bagi setiap anggotanya maupun para rakyat kecil. Rumah yang tidak mengharapkan imbalan apapun. Rumah yang ingin ku bikin suatu saat nanti bukan ajang ku untuk mencari keuntungan dan aku tidak akan menggunakannya sebagai sarana bisnisku, tapi rumah yang akan ku wujudkan suatu saat nanti merupakan wujud konkritku sebagai pengabdian terhadap bangsa, membantu mengurasi rasa ketidak adilan bagi rakyat kecil dan perwujudan dalam penerapan pancasila, terutama sila yang kelima yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” serta  sebagai bentuk tanggung jawab mahasiswa kepada Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Melalui rumah itu, akan dikumpulkan para mahasiswa yang sukarela menjadi volunteer, dan akan menjadi wadah bagi para donatur yang ingin menyisihkan uangnya untuk program membantu rakyat kecil ini. Lalu akan disusun rangkaian kegiatan sosial berupa sosialisasi beik dalam hal pendidikan maupun kewirausahaan ataupun sosialisasi mengenai keterampilan yang bisa mereka jadikan bekal.

Tentu untuk mewujudkan mimpiku ini sangat sangat tidak mudah. Tugas utamaku adalah aku harus bisa merangkul para mahasiswa agar mereka mau untuk berkontribusi dalam misi mengurangi rasa ketidak adilan terhadap rakyat kecil dan misi mewujudkan aksi nyata terhadap salah satu aspek dari Tri Dharma Perguruan Tinggi ini yaitu pengabdian ke masyarakat.

Berniatlah, berusahalah, berdo'alah, lalu lakukan..

Sabtu, 10 September 2016

Bahasa Indonesia "Penolakan atau Sanggahan"



      Ini diaaaaaaa, video bahasa Indonesia tentang bagaimana cara penolakan yang halus..
Modelnya teman sekelas nihhh, Budhi dan Tyara..
Semoga bermanfaat yaaa guys..

Nih tips bagaimana menolak atau menyanggah suatu pendapat atau tawaran:

1.   Objek yang disanggah jelas.
2.   Berikan alasan dan bukti yang masuk akal.
3.   Sampaikan pendapat sebagai imbangan bagi pernyataan yang ditentang.
4.   Bersikap dan berbahasa yang santun, tidak emosional.
5.   Bersikap objektif.

Mengetahui semua tentang Islamic Bank

                                              BLOG FIRANI


       Materi di SMK PERBANKAN SYARIAH itu erat banget sama yang namanya aturan-aturan dalam Islam, karena memang berpatokan pada Al-Qur'an dan Hadist. 
Nah, beda banget sama bank konvensional, kalau di konvensional pedomannya adalah "Dengan modal sekecil-kecilnya dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya", persis sama pedoman para pengusaha. 
Sekarang kita bahas sama-sama mengenai kedua hal tersebut.

Rumusan Masalah :  
1. Apa Pengertian Ekonomi Islam ?  
2. Apa prinsip-prinsip ekonomi Islam ?  
3. Apa ciri-ciri ekonomi Islam ?  
4. Apa konsep-konsep ekonomi konvensional ?
5. Apa prinsip-prinsip ekonomi konvensional ?  
6. Apa ciri-ciri ekonomi konvensional ?
7. Apa perbedaan ekonomi Islam dengan ekonomi Konvensional ?

Pembahasan :
1. Pengertian Ekonomi Islam
          Berbagai ahli ekonomi muslim memberikan definisi ekonomi islam yang bervariasi, tetapi pada dasarnya mengandung makna yang sama. Pada intinya ekonomi islam adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang islami.

          Untuk memberikan pengertian yang lebih jelas maka berikut definisi ekonomi islam dari beberapa ekonomi muslim terkemuka saat ini.

a. Hazanuzzaman (1984) dan Metwally (1995).
          Ekonomi islam merupakan ilmu ekonomi yang diturunkan dari ajaran Alquran dan sunnah. Segala bentuk pemikiran ataupun praktik ekonomi yang tidak bersumberkan dari Alquran dan sunnah tidak dapat dipandang sebagai ekonomi islam.ekonomi muslim yang cenderung menggunakan definisi dan pendekatan ini adalah Hazanuzzaman (1984) dan Metwally (1995).

b. Mannan (1993), Ahmad (1992), dan Khan (1994).
Ekonomi islam merupakan implementasi sistem etika islam dalam kegiatan ekonomi yang ditujukan untuk pengembangan moral masyarakat. Ekonomi yang menggunakan pendekatan ini adalah Mannan (1993), Ahmad (1992), dan Khan (1994).
c. Siddiqie (1992) dan Naqvi (1994).
Ekonomi islam merupakan representasi perilaku ekonomi umat muslim untuk melaksanakan ajaran islam secara menyeluruh. Analisis ekonomi setidaknya dilakukan dalam tiga aspek, yaitu norma dan nilai-nilai dasar islam, batasan ekonomi dan status hukum, dan aplikasi dan analisis sejarah. Beberapa ekonomi yang menggunakan pendekatan ini adalah Siddiqie (1992) dan Naqvi (1994).
          Dari beberapa pemikiran para ekonomi muslim maka dapat didefinisikan bahwa ekonomi islam adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk mengalokasikan dan mengelola sumber daya untuk mencapai falah berdasarkan pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai Alquran dan sunnah.



2. Prinsip Ekonomi Islam
          Menurut Metwally (dalam Zaenal Arifin, 2002), prinsip-prinsip ekonomi islam secara garis besar dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Sumber daya dipandang sebagai amanah Allah kepada manusia, sehingga pemanfaatannya haruslah bisa dipertanggung jawabkan diakhirat kelak. Implikasinya adalah manusia harus menggunakannya dalam kegiatan yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
2. Kepemilikan pribadi diakui dalam batas-batas tertentu yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat dan tidak mengakui pendapatan yang diperoleh secara tidak sah.
3. Bekerja adalah kekuatan penggerak utama kegiatan ekonomi islam (QS 4:29). Islam mendorong manusia untuk bekerja dan berjuang untuk mendapatkan materi/harta dengan berbagai cara, asalkan mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
4. Kepemilikan kekayaan tidak boleh hanya dimiliki oleh segelintir orang-orang kaya, dan harus berperan sebagai kapital produktif yang akan meningkatkan besaran produk nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5. Islam menjamin kepemilikan masyarakat dan penggunaannya dialokasikan untuk kepentingan orang banyak. Prinsip ini didasari oleh sunnah Rasulullah yang menyatakan bahwa masyarakat mempunyai hak yang sama atas air, padang rumput dan api.
6. Seorang muslim harus tunduk kepada allah dan hari pertanggungjawaban di akhirat. Kondisi ini akan mendorong seorang muslim menjauhkan diri dari hal-hal yang berhubungan dengan maisir, gharar, dan berusaha dengan cara yang batil, melampaui batas dan sebagainya.

7. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas(nisab). Zakat ini merupakan alat distribusi sebagian kekayaan orang kaya yang ditujukan untuk orang miskin dan mereka yang membutuhkan.
8. Islam melarang riba dalam segala bentuknya.


3. Ciri-ciri Ekonomi Islam
Ciri-ciri Ekonomi Islam Pada umumnya : a. Memelihara fitrah manusia . b. Memelihara norma-norma akhlak . c. Memenuhi keperluan-keperluan masyarakat . d. Kegiatan-kegiatan ekonomi adalah sebahagian daripada ajaran agama Islam. e. Kegiatan ekonomi Islam mempunyai cita-cita luhur, yaitu bertujuan berusaha untuk      mencari keuntungan individu, di sampingmelahirkan kebahagiaan bersama bagi masyarakat. f. Aktiviti-aktiviti ekonomi islam sentiasa diawasi oleh hukum-hukum islam dan perlaksanaannya dikawal pula oleh pihak pemerintah g. Ekonomi islam menseimbangkan antara kepentingan individu dan masyarakat

          Dalam pelaksanaannya, prinsip-prinsip tersebut menimbulkan hal-hal sebagai berikut yang kemudian menjadi ciri ekonomi islam (Mohammad, 1992;62-65).

1. Pemilikan. Oleh karena manusia itu berfungsi sebagai khalifah yang berkewajiban untuk mengelola alam ini guna kepentingan umat manusia maka ia berkewajiban mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya alam. Dalam menjalankan tugasnya,lambat laun ia dapat membentuk kekayaan yang menjadi miliknya. Meskipun ia memilikinya , namun ia tidak diperkenankan untuk merusaknya atau membakarnya, ataupun menelantarkannya, mengingat bahwa kepemilikan ini adalah relatif dan juga merupakan titipan dari Allah SWT (Mohammad,1992;62-65)
2. Atau dijadikan mdal untuk suatu perusahaan swasta, atau ikut ambil bagian dari modal yang ditawarkan untuk investasi. Bisa saja perusahaan memberikan keuntungan, bahkan kerugian. Karena tidak mau memikul bersama kerugian, maka pemilik memikulkan bunga modal perusahaan. Jelas dalam islam tidak diperkenankan. Sama hal nya jika kita meminjam uang ke bank kita harus membayar bunga modal, tetapi kalau modalnya dipergunakan untuk perusahaan sendiri, dengan dalih “cost of money” ia memperhitungkan bunga (Muhammad, 1992;62-65).
3. Pelaksanaan perintah untuk berlomba-lomba berbuat baik. Ini dapat dimengerti dalam dua hal. Pertama berbuat baik atau amal saleh, dan kedua perbaikan mutu atau kualitas. Dari sekian banyak perbuatan baik untuk mendapat ridho Allah itu adalah sadaqah baik kepada orang seorang, atau asrama yatim piatu. Juga membantu perusahaan untuk ditingkatkan agar dapat mengatasi persoalan perusahaannya. “small business service” ini sudah dilaksanakan oleh beberapa perusahaan besar yang berkewajiban mempergunakan 5 % dari keuntungannya guna menolong mereka (Muhammad, 1992;62-65).
4. Thaharah atau bersuci, kebersihan. Tidak hanya individu, tetap juga masyarakat, pemerintah, perusahaan diwajibkan menjaga kebersihan. Karena setiap gerakan memerlukan, sebagai masukan, antara lain energi; maka sewaktu ia bergerak, ia mengeluarkan kotoran yang harus dibuang. Kalau pembuangannya sembarangan, maka akan timbul kerusakan lingkungan. Contoh kecil adalah kencing dibawah pohon atau didalam lubang yang dilarang dalam agama.
5. Produk barang dan jasa harus halal. Baik cara memperoleh dan pengolahannya harus dapat dibuktikan halal. Tidaklah dapat dibenarkan bahwa hasil usaha yang haram digunakan untuk membiayai yang halal.
6. Keseimbangan. Allah tidak menghendaki seseorang menghabiskan tenaga dan waktunya untuk beribadah dalam arti sempit, akan tetapi harus mengusahakan kehidupannya didunia. Ia tidak boleh boros, akan tetapi ia juga tidak boleh kikir. Janganlah seseorang terlalu senang terhadap harta bendanya, tetapi juga jangan terlalu sedih manakala ia kekurangan rezeki.
7. Upah tenaga kerja, keuntungan dan bunga. Upah tenaga kerja diupayakan agar sesuai dengan prestasi dan kebutuhan hidupnya. Ini mengakibatkan kuntungan menjadi kecil yang diterima oleh pemilik saham yang pada umumnya berkehidupan lebih baik dari mereka. Akibatnya daya beli orang-orang kecil ini bertambah besar, dan perusahaan lebih lancar usahanya.
8. Upah harus dibayarkan dan jangan menunggu keringat mereka jadi kering, mereka jadi menunggu gaji, menunggu itu semua sama dengan menderita. Jaga juga agar harga dapat rendah karena efisiensi dan tak ada bunga yang dibayarkan kepada pemilik modal yang tidak bekerja.
9. Bekerja baik adalah ibadah, antara lain shalat, ibadah dalam arti sempit, bekerja baik juga ibadah, tetapi dalam arti luas. Bekerja untuk diri sendiri dan keluarga, syukur dapat memberi kesempatan kerja bagi orang lain.
10. Kejujuran dan tepat janji. Segala perbuatan seseorang harus mengandung kejujuran, baik berbicara, takaran dan timbangan, serta mutu, dan selalu menepati janjinya.
Kelancaran pembangunan. Ciri tersebut diatas dapat menjamin bahwa pembangunan dapat dilaksanakan dengan lancar. Pembangunan wajib dijalankan untuk mencapai negeri yang indah, dan allah memberi ampunan.


4. Konsep-konsep Ekonomi Konvensional
          Ekonomi konvensional merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian. Sistem ekonomi konvensional menyatakan bahwa pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.

          Ilmu ekonomi konvensional sangat memegang teguh asumsi bahwa tindakan individu adalah rasional. Rasionality assumption dalam ekonomi menurut Roger LeRoy Miller adalah individuals do not intentionally make desicions that would leave them them worse off. Ini berarti bahwa didefinisikan sebagai tindakan manusia dalam memenuhi keperluan hidupnya yaitu memaksimumkan kepuasan atau keuntungan senantiasa berdasarkan pada keperluan dan keinginan-keinginan yang digerakkan oleh akal yang sehat dan tidak akan bertindak secara sengaja membuat keputusan yang bisa merugikan kepuasan atau keuntungan mereka.

          Dalam ekonomi konvensional, setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, serta melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara. Hal ini mengakibatkan terbentuknya sekelompok orang yang kaya dan sekelompok orang yang miskin. Kaum kaya akan semakin kaya dan kaum miskin akan semakin miskin.


Konsep Ekonomi Konvensional
a) Rational Economic Man
          Dalam implementasinya rationaliti ini dianggap dapat diterapkan hanya jika individu diberikan kebebasan dalam arti yang seluas-luasnya, sehingga dengan sendirinya didalamnya terkandung individualisme dan liberalisme. Adam Smith menyatakan bahwa tindakan individu yang mementingkan kepentingan diri sendiri pada akhirnya akan membawa kebaikan masyarakat seluruhnya karena tangan tak tampak (invisible hand) yang bekerja melalui proses kompetisi dalam mekanisme pasar.

b) Positivism
          Kapitalisme berusaha mewujudkan suatu ilmu ekonomi yang bersifat objektif, bebas dari pertimbangan moralitas dan nilai, dan karenanya berlaku universal. Ilmu ekonomi telah dideklarasikan sebagai kenetralan yang maksimal diantara hasil akhir dan independensi setiap kedudukan etika atau pertimbangan normatif. Untuk mewujudkan obyektifitas ini maka positivism telah menjadi bagian integral dari paradigma ilmu ekonomi. Positivism menjadi sebuah keyakinan bahwa setiap pernyataan ekonomi yang timbul harus mempunyai pembenaran dari fakta empiris. Paham ini secara otomatis mengabaikan peran agama dalam ekonomi sebab dalam banyak hal, agama mengajarkan sesuatu yang bersifat normatif.

c) Hukum Say
          Terdapat suatu keyakinan bahwa selalu terdapat keseimbangan (equilibrium) yang bersifat alamiah.


5. Ciri-ciri Ekonomi Konvensional
Ciri-ciri Ekonomi Konvensional adalah sebagai berikut :
1) Sistem ekonomi yang terpisah daripada agama, yang lahir berdasarkan pemikiran manusia yang bisa berubah berdasarkan pengalaman atau maklumat yang baru. 2) Berlandaskan kepada kebebasan individu dalam berbagai aspek, termasuk kepentingan modal dan sistem penawaran dan permintaan. 3) Mementingkan pengumpulan modal dan harta dengan mengesampingkan nilai halal atau haram. 4) Berunsurkan amalan riba, gharar (ketidakpastian) dan maisir (pertaruhan). 5) Memetingkan kekayaan material semata-mata dan mengikis sifat tolog-menolong. 6) Mementingkan diri sendiri tanpa memikirkan hak asasi orang lain.


 

MENELADANI SIKAP FILANTROPI SAMANHUDI

Surakarta – Siswa SPB (Sekolah Penerus Bangsa) berkunjung ke Museum Samanhudi yang terletak di Jl. K.H. Samanhudi No. 75, Sondakan, Laweyan...